BELAJAR SEUMUR HIDUP

Bila anda menganggap bahwa anda sudah tak perlu lagi belajar selepas meraih ijazah sekolah, maka anda salah. Dunia sedang berjalan semakin cepat. Manusia bekerja semakin baik. Persoalan yang muncul semakin rumit. Anda memerlukan berbagai ketrampilan yang baru. Bukan hanya sebagai alat untuk meraih kemajuan. Namun untuk berada di suatu tempat, anda dituntut untuk tahu bagaimana menjaga posisi. Karena itu, jangan berhenti belajar.

Pelajarilah hal-hal baru dengan penuh antusias. Belajar berarti membuka diri anda pada dunia yang luas ini. Belajar mengingatkan, sesungguhnya anda tak mungkin tahu semua jawaban. Belajar mengajarkan pelajaran terpenting dalam hidup, yaitu kerendahan hati untuk bertanya.

Abd. Rahim HAR



Minggu, 11 Mei 2008

Harapan Untuk Sebuah Perpustakaan

Perpustakaan Unhas diRenovasi
Perpustakaan adalah suatu tempat penyimpanan koleksi buku-buku yang bisa di baca setiap saat. Dalam wikipedia Indonesia perpustakaan dalam arti tradisional adalah sebuah koleksi buku dan majalah. Walaupun dapat diartikan sebagai koleksi pribadi perseorangan, namun perpustakaan lebih umum dikenal sebagai sebuah koleksi besar yang dibiayai dan dioperasikan oleh sebuah kota atau institusi, dan dimanfaatkan oleh masyarakat yang rata-rata tidak mampu membeli sekian banyak buku atas biaya sendiri. Namun dalam perkembangannya saat ini perpustakaan tidak lagi digunakan hanya untuk menyimpan koleksi buku-buku dan majalah saja tetapi tempat penyimpanan berbagai informasi dalam bentuk CD,DVD, microfilm, CD-ROM, tape audio, maupun Visual dan berbagai jenis hasil karya seni lainnya dapat disimpan didalamnya.

Universitas Hasanuddin ( Unhas ) adalah salah satu perguruan tinggi terbesar di Indonesia Timur. Sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi Unhas juga dilengkapi fasilitas yang namanya perpustakaan. Hanya saja kondisinya masih bersifat konvensional, artinya tanpa kehadiran (user) pengguna di perpustakaan, informasi dari bahan pustaka tidak dapat diperoleh pengguna. Atau pengelolaan dan pelayananperpustakan masih bersifat manual. Berbeda dengan Universitas negeri lain, dengan perkembangan teknologi informasi saat ini kebanyakan perpustakaan-perpustakaan di Univesitas negeri di Jawa seperti Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan Perguruan tinggi lainya selain memiliki perpustakaan konvensional juga sudah memiliki perpustakaan yang dikelola atau pelayan yang bersifat elektronik dan disebut dengan perpustakaan Elektronik atau dewasa ini dikenal dengan perpustakaan digital.

Electronic Library atau perpustakaan elektronik adalah sebuah sistem informasi yang terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), pengelolaan, pelayanan serta penyediaan (akses) informasinya dilakukan dengan menggunakan perangkat elektronis yang berupa komputer. Jika dalam perpustakaan konvensional, bahan-bahan pustaka tersimpan dalam rak-rak penyimpanan dengan kodifikasi (DDC = Dewey Decimal Classification), tersedia meja/laci katalog untuk penelusuran bahan pustaka, ada bagian sirkulasi, ada ruang baca, dan lain-lain. Dalam perpustakaan elektronik, komponen-komponen tersebut tetap ada dalam pengertian tersedia tetapi tidak hadir dalam bentuk fisik (disebut maya) yang umumnya ada dalam perpustakaan konvensional. Perpustakaan elektronik merupakan provider atau penyedia informasi, transaksi atau layanan informasinya bersifat elektronik, serta menyediakan bahan-bahan pustaka selain dalam bentuk data elektronik juga dalam bentuk yang lain seperti yang umumnya ada dalam perpustakaan konvensional. Perpustakaan elektronik merupakan salah satu alternatif dalam penyediaan sumber informasi yang cepat dan Up to date. Selain itu perpustakaan elektronik juga bisa dimanfaatkan untuk pebelajaran jarak jauh sehingga dimana saja kita bisa mengakses informasi yang dibutuhkan.

Perpustakaan Unhas yang berdiri sejak tanggal 3 juli 1947 ini sudah selayaknya dilengkapi dengan elektronik Library. Karena melihat kondisi dan harapan mahasiswa serta dosen sekarang ini yang menginginkan sesuatu serba cepat (Instan ) begitupun dalam memperoleh informasi yang jelas dan tepat terutama informasi yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan. Dalam perkebangannya, perpustakaan Unhas selalu mengalami perubahan dan perkembangan, sekarang ini perpustakaan kita memiliki koleksi kurang lebih 617.000 eksamplar yang terdiri dari buku teks, buku rujukan, karya tugas akhir mahasiswa, skripsi, tesis, disertasi dan laporan penelitian. Selain itu fasilitas-fasilitas yang digunakan sebagian besar sudah menggunakan perangkat elektronik seperti komputer OPAC ( online public access catalog) untuk mempermudah penelusuran buku-buku atau koleksi lain. juga memiliki beberapa komputer untuk penyimpanan data base para anggota perpustakaan dan judul buku yang disediakan. Selain itu juga memiliki webside untuk memberikan informasi mengenai perpustakaan melalui jaringan internet dan jaringan LAN ( local area connection ) Tetapi masih belum menyediakan fasilitas Elektronik library sehinga apabila kita ingin mencari bahan bacaan, rujukan dan jurnal lainya kita harus datang langsung keperpustakaan.

Walaupun perpustakaan Unhas sudah dilengkapi dengan fasilitas komputer namun masih ada saja keluhan-keluhan yang dilontarkan oleh sivitas akademika baik dari mahasiswa, tenaga pengajar dan karyawan yang merupakan pengguna perpustakaan. Seperti diungkapkan Sulaiman (mahasiswa fakultas peternakan )yang mengeluhkan sulitnya mencari informasi yang berhubungan dengan program studinya walaupun sudah menggunakan komputer OPAC untuk mencari informasi tempat penyimpanan koleksi. ”mungkin buku-bukunya masih minim saya sering tidak mendapat buku yang saya butuhkan bahkan sangat jarang buku-buku yang menyangkut program studi saya ”, ungkapnya. Selain itu Febriana ( Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat ) mengeluhkan mengenai pelayanan penyimpanan barang ( Locker ) yang berdebu, tidak terawat serta tidak diawasi oleh pegawai perpustakaan dan susunan buku dan skripsi kurang baik sehingga susah mencari judul buku yang tepat.

Pada tahun ini perpustakaan yang memiliki gedung seluas 14.000 meter persegi ini sedang direnovasi. Renovasi dimulai sejak bulan Januari lalu dan dilakukan secara bertahap. bagian perpustakaan yang mengalami perbaikan yakni bagian atap perpustakaan karena selalu bocor pada saat musim hujan, bagian lantai, dan langit-langit ruangan. Selain itu akan ada perubahan tata ruangan di dalamnya, yakni selain ruang baca akan ditambahkan ruang khusus untuk diskusi seperti yang diungkapkan ketua perpustakaan Unhas Dr.Noer Jihad Saleh, MA beberapa waktu lalu saat diwanwancarai.

Berbagai harapan muncul dari kalangan civitas akademika unhas, setelah perpustakaan ini di benahi ( direnovasi ). Seperti yang dilontarkan Muhlis ( pegawai perpustakaan ), ”sy berharap setelah perpustakaan ini direnovasi mahasiswa bisa lebih nyaman dan betah di dalam perpustakaan” dan pelayanannya juga perlu ditingkatkan agar mahasiswa banyak tahu tentang tata cara pemanfaatan koleksi perpustakaan. Selain itu dia juga berharap agar perpustakaan Unhas bisa menyediakan lebih banyak buku yang paling banyak diminati oleh mahasiswa. Hal senada juga diungkapkan oleh Sulaeman ( mahasiswa angkatan 2003 ) berharap ” setelah direnovasi kita bisa lebih nyaman ”. Serta Harapan agar perpustakaan unhas bisa lebih baik juga dilontarkan salah seorang dosen MKU ( mata kuliah umum) Unhas yang menginginkan bukan hanya ruangannya saja yang direnovasi tetapi buku-bukunya juga perlu diperbaharui, dengan menambah buku-buku baru selain itu perlu juga dilengkapi dengan fasilitas internet untuk memudahkan mengakes informasi. Seperti itulah harapan-harapan mereka. Dan masih banyak harapan lain yang dinginkan para civitas akademika Unhas.

Yang menjadi pertanyaan saat ini yakni, Mampukah perpustakaan Unhas memberikan yang terbaik buat civitas akademika dan bisa mengabulkan harapan-harapan mereka setelah direnovasi ?. karena Sesuai dengan fungsinya perpustakaan perguruan tinggi di tuntut untuk memberikan pelayanan yang berkualitas jasa tinggi yakni layanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan harapan pengguna perpustakaan.

Menurut Muhlis ( pegawai bagian pelayanan perpustakaan Unhas),bahwa kita akan tetap memberikan pelayan terbaik bagi para pengguna perpustakaan dan berusaha membuat para penunjung menjadi betah didalamnya. Namun seperti apa pelayanan yang terbaik itu?.Apakah dengan meja-meja baca yang sangat besar dan sudah lapuk dimakan usia, atau dengan buku-buku koleksi yang sudah usang atau dengan rak-rak buku yang selalu berdebu.

Kepala perpustakaan Unhas Dr.Noer Jihad Saleh, MA menjawab semua itu, Beliau mengungkapkan bahwa bukan hanya bagngunan fisiknya saja yang direnovasi (diperbaharui), namun meja baca perpustakan yang ada sekarang akan diganti yang baru, dan fasilitas pelayan lainya juga akan dibenahi seperti komputer OPAC ( online public access catalog) untuk mempermudah penelusuran buku-buku koleksi dan menambah kurang lebih 50 komputer baru yang dilengakapi dengan fasilitas internet yang dapat diakses dengan mudah. Selain itu kita juga mendapat bantuan dari Pembantu Rektor II berupa fasilitas Elektronik journal senilai 200 juta / tahun. dan saat ini diusahakan 10 ribu jurnal elektronik berkualitas.seperti jurnal ilmiah akan disediakan diperpustakaan Unhas Dan Mengenai buku koleksi yang ada, sejak dua tahun terakhir ini, pepustakaan Unhas sudah ditambahkan sekitar 3.000 sampai 4000 buah judul buku baru. sehingga perpustakaan Unhas mampu meberikan pelayan dan fasilitas yang diharapkan oleh civitas akademika.

Sekarang giliran kita semua sebagai civitas akademika mau memanfaatkan fasilitas tersebut, dan mampu menjaga dan merawatnya. Karena banyak orang beranggapan bahwa perpustakaan adalah Gudang Ilmu. Apa lagi saat ini perpustakaan kita sudah didukung peralatan teknologi yang bisa memanjakan pengguna perpustakaan. Kita bisa menelusuri informasi buku-buku perpustakaan melalui webside yang dapat diakses dimanasaja. Dan dengan elektronik Jurnal yang akan disediakan diperpustakaan unhas akan memudahkan kita mendapatkan informasi-informasi llmiah dengan cepat. Tinggal bagai mana kita memanfaatkanya. Seperti yang tertulis dibrosur perpustakaan kita,

” manfaatkanlah perpustakaan dengan baik sebagai wahana membuka tabir ilmu pengetahuan dunia demi kemajuan pengembangan ilmu anda”

( by ophi )